About Me
- Unknown
Category List
- 7 I Am
- Abraham
- anugerah
- ascencion
- bible reading
- doa
- fasting
- hukum Kristus
- hukum Taurat
- Jum'at Agung
- kasih
- Kekerasan dalam PL
- kemerdekaan
- kenaikan
- lahir baru
- makanan halal
- Natal
- neraka
- new birth
- Paskah
- Paulus
- Pemahaman Alkitab
- penciptaan
- pendamaian
- Penjelasan
- Perang
- puasa
- regeneration
- reinkarnasi
- rekonsiliasi
- renungan
- Series
- Surga
- tahun baru
- Yesus Kristus
Blog Archive
-
▼
2015
(61)
-
▼
November
(9)
- Akulah Pokok Anggur_7 I Am_Seri 7
- Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup_7 I Am_Seri 6
- Akulah Kebangkitan dan Hidup_7 I Am_Seri 5
- Akulah Gembala yang Baik_7 I Am_Seri 4
- Akulah Pintu_7 I Am_Seri 3
- Akulah Terang Dunia_7 I Am_Seri 2
- Akulah Roti Hidup_7 I Am_Seri 1
- Yang Sulung dari Semua Ciptaan
- Yesus Kristus adalah Batu Penjuru
-
▼
November
(9)
Akulah Roti Hidup_7 I Am_Seri 1
Akulah roti hidup. Yohanes 6:48
a) Dalam terjemahan bahasa Inggris pernyataan Yesus ini berbunyi: I am the bread of life (= Aku adalah roti hidup).
Ini adalah yang pertama dari seri 7 ‘I am’ (= Aku adalah) dalam Injil Yohanes. Seri yang ke 2 sampai dengan yang ke 7 adalah sebagai berikut:
Lalu dalam Keluaran 3:15 Allah memperkenalkan diri dengan sebutan Yahweh / Yehovah (= TUHAN).
b) Untuk bisa mendapatkan roti hidup itu, kita harus:
Dua hal ini (datang dan percaya) sebetulnya tidak perlu dibedakan, karena datang kepada Kristus sebetulnya sama saja dengan percaya kepada Kristus.
Jika seseorang melakukan ini, Yesus berkata bahwa orang itu ‘tidak akan lapar lagi dan tidak akan haus lagi’ (ayat 35b).
Ayat 36-40:
1) Ayat 36: Tetapi Aku telah berkata kepadamu: Sungguhpun kamu telah melihat Aku, kamu tidak percaya.
a) Kata ‘tetapi’ pada awal ayat 36 mengkontraskan ayat 35 dan ayat 36.
Penerapan:
b) Ayat 36 ini juga merupakan teguran, karena sekalipun mereka melihat Yesus, mereka tetap tidak percaya. Padahal Tuhan bukan sekedar menghendaki supaya orang yang melihat Dia mau percaya kepadaNya (ayat 40), tetapi lebih dari itu Tuhan menghendaki supaya kita percaya sekalipun tidak melihat (Yohanes 20:29; 1 Petrus 1:8).
2) Ayat 37: Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
a) Ini menunjukkan bahwa orang tidak datang kepada Kristus karena kehendak mereka sendiri, tetapi karena Bapa memberikan mereka kepada Kristus.
Calvin* mengomentari bagian ini dengan berkata:
b) Ayat 37b: barangsiapa datang kepadaKu, ia tidak akan Kubuang.
· ‘Kubuang’.
3) Ayat 38: Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Ini tidak boleh diartikan seakan-akan Yesus dan Bapa bisa berbeda kehendak, dan juga tidak boleh diartikan seakan-akan Yesus sendiri tidak mempunyai kehendak sehingga hanya menurut saja pada kehendak Bapa.
Penekanan ayat 38 ini adalah: jika orang-orang Yahudi itu menentang Yesus / tidak mau percaya kepada Yesus, itu sama dengan menentang kehendak Bapa, karena Yesus datang untuk melakukan kehendak Bapa yang mengutusNya.
4) Ay 39-40: Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman.
a) Bagian ini secara jelas mengajarkan doktrin Perseverance of the saints (= ketekunan orang suci), yaitu point yang kelima dari 5 points Calvinisme, yang mengatakan bahwa sekali seseorang diselamatkan, maka ia tidak mungkin bisa kehilangan keselamatan itu.
b) Mula-mula Yesus menyatakan doktrin ini secara negatif, dimana Ia mengatakan bahwa Bapa menghendaki supaya orang yang sudah diberikanNya kepada Yesus tidak ada yang hilang (ayat 39). Lalu Yesus menyatakan doktrin ini secara positif, dimana Ia mengatakan bahwa Bapa menghendaki supaya setiap orang yang percaya kepada Yesus beroleh hidup yang kekal dan dibangkitkan pada akhir zaman (ayat 40).
c) Doktrin ini secara implicit* juga ditunjukkan oleh istilah ‘hidup yang kekal’ (ayat 40). Orang yang percaya kepada Yesus, bukan diberi ‘hidup bersyarat’, atau ‘hidup sementara’, tetapi ‘hidup yang kekal’. Kalau karena dosa atau godaan setan seseorang yang sudah diselamatkan bisa murtad dan akhirnya terhilang / binasa (seperti yang diajarkan oleh Arminianisme, maka itu berarti pada waktu ia percaya, kepada dia hanya diberikan hidup bersyarat / sementara, bukan hidup yang kekal!
*)
NIV = Alkitab bahasa Inggris (versi) New International Version
NASB = Alkitab bahasa Inggris versi New American Standard Bible
Implicit = disarankan meskipun tidak secara langsung diungkapkan (lawan kata dari 'explicit' =dinyatakan dengan jelas dan detail, tidak meninggalkan ruang untuk kebingungan atau keraguan.)
Sumber : Golgotha Ministry, Eksposisi Injil Yohanes - oleh Pdt. Budi Asali, M.Div.