About Me
- Unknown
Category List
- 7 I Am
- Abraham
- anugerah
- ascencion
- bible reading
- doa
- fasting
- hukum Kristus
- hukum Taurat
- Jum'at Agung
- kasih
- Kekerasan dalam PL
- kemerdekaan
- kenaikan
- lahir baru
- makanan halal
- Natal
- neraka
- new birth
- Paskah
- Paulus
- Pemahaman Alkitab
- penciptaan
- pendamaian
- Penjelasan
- Perang
- puasa
- regeneration
- reinkarnasi
- rekonsiliasi
- renungan
- Series
- Surga
- tahun baru
- Yesus Kristus
Blog Archive
-
▼
2015
(61)
-
▼
November
(9)
- Akulah Pokok Anggur_7 I Am_Seri 7
- Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup_7 I Am_Seri 6
- Akulah Kebangkitan dan Hidup_7 I Am_Seri 5
- Akulah Gembala yang Baik_7 I Am_Seri 4
- Akulah Pintu_7 I Am_Seri 3
- Akulah Terang Dunia_7 I Am_Seri 2
- Akulah Roti Hidup_7 I Am_Seri 1
- Yang Sulung dari Semua Ciptaan
- Yesus Kristus adalah Batu Penjuru
-
▼
November
(9)
Akulah Gembala yang Baik_7 I Am_Seri 4
Ayat 11-15:
1) Ayat 11a: ‘Akulah gembala yang baik’ (bandingkan dengan ayat 14a: Akulah gembala yang baik ).
a) Ayat-ayat Perjanjian Baru yang lain yang menunjukkan Yesus sebagai gembala adalah Matius 18:12 / Lukas 15:4; Matius 9:36 / Markus 6:34 ; Lukas 12:32 ; Matius 26:31 / Markus 14:27 ; 1Petrus 2:25 ; Ibrani 13:20. Jadi jelas bahwa baik Yesus sendiri maupun Perjanjian Baru memang menekankan Yesus sebagai Gembala.
b) Dalam Perjanjian Lama, Allah / Yahweh-lah yang adalah gembala (bandingkan dengan Mazmur 23:1; Mazmur 79:13; Mazmur 80:2; Mazmur 95:7 ; Yehezkiel 34:15). Sekarang Yesus mengclaimdiriNya sebagai gembala, dan itu sama dengan mengclaim diri sebagai Allah.
c) Sekalipun Yesus adalah gembala, Ia juga mengangkat manusia sebagai gembala (bandingkan dengan Efesus 4:11 ; Kisah Para Rasul 20:28 ; Yohanes 21:15-19 ; 1Petrus 5:2-3).
Calvin: “... when the term shepherd is applied to men, it is used, as we say, in a subordinate sense; and Christ shares the honour with his ministers in such a manner, that he still continues to be the only shepherd both of themselves and of the whole flock” (= ... pada waktu istilah gembala digunakan terhadap manusia, istilah itu digunakan, seperti kami katakan, dalam pengertian yang lebih rendah; dan Kristus membagikan kehormatan dengan pelayan-pelayanNya dengan cara sedemikian rupa, sehingga Ia tetap menjadi gembala satu-satunya baik bagi mereka maupun bagi seluruh kawanan).
Penerapan:
d) Penggambaran Yesus sebagai pintu (ayat 7,9), maupun penggambaran Yesus sebagai gembala (ayat 11,14), sama-sama berhubungan dengan keselamatan. Sebagai pintu, Yesus merupakan satu-satunya jalan masuk pada keselamatan; sebagai gembala, Yesus menyerahkan nyawaNya untuk domba-dombaNya.
2) Ayat 11b: ‘Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya’ (bandingkan dengan ayat 15b: Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.).
a) Seorang gembala memang mencintai dombanya dan rela berkorban untuk dombanya (bandingkan dengan 1Samuel 17:34-36 ; Yesaya 31:4). Tetapi dalam hal ini ada perbedaan antara Yesus (realita) dan gembala (yang hanya merupakan penggambaran):
b) Ayat ini merupakan salah satu dasar dari doktrin Limited Atonement (= Penebusan terbatas) dalam Calvinisme / Reformed, karena di sini dikatakan bahwa gembala / Yesus memberikan nyawaNya bagi domba-dombanya (tidak dikatakan bagi semua orang). Memang dalam Kitab Suci ada ayat-ayat yang seolah-olah menunjukkan bahwa Yesus mati bagi semua orang. Tetapi harus diingat bahwa istilah ‘semua orang’ dalam Kitab Suci tidak selalu betul-betul berarti ‘semua orang’. Misalnya: Roma 5:18b, Mazmur 22:28.
3) Ayat 12-13: sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu. Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
a) Pada saat menyatakan diriNya sebagai pintu, Yesus menggambarkan mereka yang tidak melalui pintu sebagai pencuri dan perampok (ayat 1,7-8). Sekarang pada waktu menyatakan diriNya sebagai gembala, Yesus mengkontraskan diriNya dengan ‘orang upahan’. Ada persamaan antara ‘pencuri / perampok’ dengan ‘orang upahan’, yaitu:
Penerapan:
b) ‘Orang upahan’ di sini seperti gembala-gembala jahat dalam Yeremia 23:1-dan seterusnya; Yehezkiel 34:1-2 ; Zakharia 11:17.
c) William Barclay berkata bahwa gereja diserang dari luar oleh serigala, dan dari dalam oleh orang upahan.
Penerapan:
4) Ayat 14-15: Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku.
Ayat 16-18:
1) Ayat 16: Ada lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala.
a) ‘domba-domba yang lain, yang bukan dari kandang ini’.
Calvin: “Thus, according to the secret election of God, we are already sheep in his heart, before we are born; but we begin to be sheep in ourselves by the calling, by which he gathers us into his fold” (= Jadi, menurut pemilihan yang rahasia dari Allah, kita sudah adalah domba dalam hatiNya, sebelum kita dilahirkan, tetapi kita mulai menjadi domba dalam diri kita oleh panggilan, dengan mana Ia mengumpulkan kita dalam kandangNya).
b) Perhatikan kata-kata Yesus selanjutnya tentang ‘domba-domba yang lain’ dalam ayat 16 ini:
Semua ini menunjukkan bahwa orang pilihan pasti akan bertobat / percaya kepada Yesus. Ini menjadi dasar bagi kita untuk mengatakan 2 hal:
c) Yesus menugaskan / memakai kita untuk menuntun domba-domba lain itu kepadaNya. Kita melaksanakan tugas ini dengan memberitakan Injil. Karena kita tidak bisa tahu yang mana yang orang pilihan (elect) dan yang mana yang bukan (reprobate), maka kita harus memberitakan Injil kepada semua orang! Ajaran Calvinisme / Reformed yang sejati, sekalipun percaya pada Predestinasi, sama sekali tidak boleh menyebabkan kita malas dalam memberitakan Injil! Orang yang mengaku diri sebagai Reformed / Calvinist, tetapi tidak memberitakan Injil / tidak menekankan pentingnya Pemberitaan Injil, bukanlah orang Reformed / Calvinist yang sejati!
d) ‘satu kawanan dengan satu gembala’.
e) Calvin menyoroti kata-kata: ‘mereka akan mendengarkan suaraKu dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala’, dan memberi komentar: hanya kalau gereja betul-betul memberitakan Firman Tuhan, dan tunduk pada Firman Tuhan, barulah bisa ada keteraturan.
Penerapan:
2) Ayat 17-18: Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku.
a) Ayat 17: Ini tentu bukan merupakan satu-satunya alasan mengapa Bapa mengasihi Yesus.
b) Dua hal yang ditekankan di sini, yaitu:
Penerapan: kalau saudara memberi persembahan, atau melayani Tuhan, atau melakukan sesuatu untuk Tuhan yang menuntut pengorbanan, apakah saudara melakukannya dengan rela atau dengan terpaksa?
· Yesus (realita) berbeda atau lebih tinggi dari gembala (gambarannya) dalam hal: Yesus menyerahkan nyawaNya untuk menerimanya kembali (bandingkan dengan Yohanes 10:17-18). Ini tidak bisa dilakukan oleh gembala biasa.
Sumber : Golgotha Ministry, Eksposisi Injil Yohanes oleh Pdt. Budi Asali, M. Div.