About Me
- Unknown
Category List
- 7 I Am
- Abraham
- anugerah
- ascencion
- bible reading
- doa
- fasting
- hukum Kristus
- hukum Taurat
- Jum'at Agung
- kasih
- Kekerasan dalam PL
- kemerdekaan
- kenaikan
- lahir baru
- makanan halal
- Natal
- neraka
- new birth
- Paskah
- Paulus
- Pemahaman Alkitab
- penciptaan
- pendamaian
- Penjelasan
- Perang
- puasa
- regeneration
- reinkarnasi
- rekonsiliasi
- renungan
- Series
- Surga
- tahun baru
- Yesus Kristus
Blog Archive
-
▼
2015
(61)
-
▼
November
(9)
- Akulah Pokok Anggur_7 I Am_Seri 7
- Akulah Jalan dan Kebenaran dan Hidup_7 I Am_Seri 6
- Akulah Kebangkitan dan Hidup_7 I Am_Seri 5
- Akulah Gembala yang Baik_7 I Am_Seri 4
- Akulah Pintu_7 I Am_Seri 3
- Akulah Terang Dunia_7 I Am_Seri 2
- Akulah Roti Hidup_7 I Am_Seri 1
- Yang Sulung dari Semua Ciptaan
- Yesus Kristus adalah Batu Penjuru
-
▼
November
(9)
Akulah Kebangkitan dan Hidup_7 I Am_Seri 5
Ayat 25-26:
2) ‘Akulah kebangkitan dan hidup’ mempunyai arti jasmani, karena kalau tidak ada arti jasmani, maka ayat 25-26 ini tidak akan cocok dengan jalur ceritanya. Jadi, karena Yesus adalah ‘kebangkitan dan hidup’, Ia bisa membangkitkan secara jasmani, baik pada akhir jaman nanti seperti yang dipercaya oleh Marta (ayat 24), maupun pada saat itu juga, dan ini Ia buktikan dengan membangkitkan Lazarus secara jasmani.
3) Tetapi jelasbahwa pada waktu Yesus menyatakan diriNya sebagai ‘kebangkitan dan hidup’, Ia juga memaksudkannya secara rohani.
Macam-macam penafsiran:
a) William Hendriksen:
b) Ayat 25: orang yang percaya akan hidup (secara rohani), tetapi ia tidak akan terhindar dari kematian jasmani (jadi maksudnya orang percaya itu tetap akanmengalami kematian jasmani).
Catatan: ‘walaupun ia sudah mati’ (ayat 25 akhir) sebetulnya salah terjemahan. NIV: ‘even though he dies’ (= walaupun ia mati).
c) Ayat 25 menunjuk kepada orang percaya yang sudah mati (secara jasmani). Sekalipun ia sudah mati (secara jasmani), tetapi ia tetap hidup (secara rohani).
d) Ayat 25: yang percaya kepada Yesus akan hidup (secara rohani) walaupun ia mati (secara rohani).
4) Kata-kata ‘tidak akan mati selama-lamanya’ tidak bisa tidak, harus diartikan secara rohani, dan ini menunjukkan bahwa orang yang percaya kepada Yesus tidak bisa kehilangan keselamatannya.
Sumber : Golgotha Ministry, Eksposisi Injil Yohanes oleh Pdt. Budi Asali, M.Div.