About Me
- Unknown
Category List
- 7 I Am
- Abraham
- anugerah
- ascencion
- bible reading
- doa
- fasting
- hukum Kristus
- hukum Taurat
- Jum'at Agung
- kasih
- Kekerasan dalam PL
- kemerdekaan
- kenaikan
- lahir baru
- makanan halal
- Natal
- neraka
- new birth
- Paskah
- Paulus
- Pemahaman Alkitab
- penciptaan
- pendamaian
- Penjelasan
- Perang
- puasa
- regeneration
- reinkarnasi
- rekonsiliasi
- renungan
- Series
- Surga
- tahun baru
- Yesus Kristus
Penjelasan : Habakuk 3:3 dan Ulangan 33:1-3
Berikut kutipan tulisan dari blog tersebut :
Dalam Alkitab masih dapat ditemukan nubuat-nubuat para nabi yang memberikan indikasi akan datangnya seorang Nabi terakhir yang menutup keberadaan para Nabi sebelumnya. Keberadaan Nabi terakhir atau pamungkas ini sangat penting artinya dalam proses kesempurnaan ajaran Tuhan kepada seluruh umat manusia di muka bumi.
Namun, nubuat itu disampaikan dalam bentuk sandi-sandi bahasa yang hanya dapat dipahami melalui penafsiran yang membutuhkan pemikiran dan akal budi yang tinggi. Ayat-ayat dimaksud adalah:
Benarkah klaim ini ?
Penjelasan Pesan Injil :
Apakah artinya Allah datang dari negeri Teman?
Ketika Habakuk mengatakan, "Allah datang dari negeri Teman," ia berbicara tentang Allah yang muncul dari Timur; artinya, Dia menyinari umat-Nya bagaikan matahari terbit. Allah mematahkan kegelapan dan memulai hari yang baru. Teman adalah sebuah kota atau wilayah di Edom selatan, yang terletak di sebelah timur Israel (Kejadian 36:11, 15, 34, 42; 1Tawarikh 1:36, 45, 53; Yeremia 49:7; Yehezkiel 25:13; Amos 1:12; Obaja 1:9). Teman juga rumah salah satu teman Ayub (Ayub 22:1; 42:7, 9). Demikian juga, Gunung Paran, sebuah gunung diseberang Teman (Ulangan 33:2-4), juga terletak di sebelah timur Israel (Kejadian 21:21).
Suatu "keagungan" sebagaimana dimaksud dalam ayat 3 berasal dari kata bahasa Ibrani hod, terkait dengan otoritas/kekuasaan seorang raja (Bilangan 27:20; 1Tawarikh 29:25). Dalam konteks ini, keagungan Allah adalah kemuliaan-Nya sebagai Raja yang berdaulat, yang memerintah atas seluruh ciptaan dan untuk setiap waktu selama-lamanya. Hanya Allah yang berdaulat, yang memerintah atas seluruh ciptaan setiap waktu selama-lamanya.
Habakuk 3:3 menandai pergeseran himne Habakuk dari permohonan kepada pujian. Habakuk mencatat kuasa Allah dalam membawa orang-orang Yahudi keluar dari Mesir dan masuk ke Tanah Perjanjian. Karena Tuhan telah menyelesaikan pekerjaan besar ini di masa lalu, Habakuk yakin Dia akan membebaskan umat-Nya dari Babel dan membawa mereka kembali ke tanah air mereka sekali lagi. Setelah masa kegelapan sebagai tawanan , Allah akan menjadi terbitnya matahari kebebasan dan harapan.