About Me
- Unknown
Category List
- 7 I Am
- Abraham
- anugerah
- ascencion
- bible reading
- doa
- fasting
- hukum Kristus
- hukum Taurat
- Jum'at Agung
- kasih
- Kekerasan dalam PL
- kemerdekaan
- kenaikan
- lahir baru
- makanan halal
- Natal
- neraka
- new birth
- Paskah
- Paulus
- Pemahaman Alkitab
- penciptaan
- pendamaian
- Penjelasan
- Perang
- puasa
- regeneration
- reinkarnasi
- rekonsiliasi
- renungan
- Series
- Surga
- tahun baru
- Yesus Kristus
Latar Belakang Rasul Paulus : Saulus dari Tarsus
Sebelum bertobat dan menjadi rasul Paulus, dia adalah Saulus dari Tarsus. Tetapi siapakah Saulus dari Tarsus sebelum ia menjadi rasul Paulus? Apa yang kita ketahui tentang kehidupannya sebelum bertemu Kristus dalam perjalanan ke Damyik?
Ada beberapa perdebatan mengenai apakah Saulus dibesarkan di Yerusalem atau di tempat kelahirannya di Tarsus, tapi dengan membaca langsung dari komentar-komentarnya sendiri, menunjukkan bahwa Yerusalem adalah rumah masa kanak-kanaknya (Kisah Para Rasul 22:3). Kita tahu bahwa anak laki-laki dari kakak perempuan Paulus berada di Yerusalem setelah pertobatan Paulus (Kisah Para Rasul 23:16), yang mendukung gagasan bahwa seluruh keluarga Paulus telah pindah ke Yerusalem ketika ia masih muda.
Adanya kemungkinan besar bahwa Saulus hadir dalam sidang atas Stefanus -pengadilan oleh massayang mengakibatkan Stefanus menjadi martir Kristen pertama (Kisah Para Rasul 7:54-60). Lukas, sang sejarawan memberitahu kita bahwa para algojo Stefanus meletakkan pakaian mereka di kaki Saulus (Kisah Para Rasul 7:58), yang menyetujui penuh tindakan pembunuhan oleh massa atas Stefanus (Kisah Para Rasul 8:1). Saulus kemudian menghancurkan gereja, memasuki rumah-rumah orang-orang percaya dan menjebloskan orang-orang percaya ke dalam penjara. Semangat anti-Kristen Saulus memotivasi dia untuk tidak hanya menangkap dan memenjarakan orang-orang Kristen laki-laki (para "pemimpin kelompok") tetapi juga menangkap dan memenjarakan orang-orang Kristen yang perempuan (Kisah Para Rasul 8:3).
Ketika dalam perjalanan ke Damsyik untuk menangkap dan menyerahkan orang-orang Kristen sebagai kriminal kembali ke Yerusalem, Saulus dihadapkan dengan Dia (Yesus) yang sedang ia aniaya (Kisah Para Rasul 9:3-9; 22:6-11; 26:12-18). Yang terjadi selanjutnya adalah salah satu perubahan paling dramatis dalam sejarah gereja. Saulus dari Tarsus menjadi rasul Paulus, seorang penginjil yang berapi-api bagi dunia yang tidak percaya, dan teladan yang baik pelayanan yang setia dalam menghadapi penganiayaan brutal (Kisah Para Rasul 14:19; 16:22-24; 2Korintus 11:25-26). Pendidikan Saulus, latar belakangnya sebagai seorang Farisi, kewarganegaraan Romawi, dan semangat yang tak kunjung padam, semuanya berkontribusi pada kesuksesannya sebagai misionaris, begitu semua kualifikasi dan kualitasnya tersebut telah ditundukkan di bawah kuasa Kristus.
Bersambung ke Pendahuluan