About Me
- Unknown
Category List
- 7 I Am
- Abraham
- anugerah
- ascencion
- bible reading
- doa
- fasting
- hukum Kristus
- hukum Taurat
- Jum'at Agung
- kasih
- Kekerasan dalam PL
- kemerdekaan
- kenaikan
- lahir baru
- makanan halal
- Natal
- neraka
- new birth
- Paskah
- Paulus
- Pemahaman Alkitab
- penciptaan
- pendamaian
- Penjelasan
- Perang
- puasa
- regeneration
- reinkarnasi
- rekonsiliasi
- renungan
- Series
- Surga
- tahun baru
- Yesus Kristus
Penjelasan : Allah adalah Allah atas segala allah dan Tuhan atas segala tuhan
Penekanan dalam ayat ini adalah supremasi / keunggulan Allah. Fokusnya adalah pada kebesaran dan kekuatan Allah. Ketika Ia disebut "Allah segala allah," kita memahami bahwa ini menunjukkan Allah lebih kuat dan lebih besar dari allah-allah lain. Ayat ini sama sekali tidak mengajarkan adanya allah-allah lainnya.Sebaliknya, Tuhan berkata, "Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah." Yesaya 45:5. Demikian juga Yesaya 43:11 “Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.” Sebagai "Allah segala allah," maka Allah yang Sejati berada di posisi tertinggi di atas apa pun juga yang mungkin disembah manusia. Tetapi jelas, hanya Allah yang Sejati satu-satunya yang layak disembah (Ulangan 10:20-21).
Berhala –berhala tidak memiliki kekuatan! : "Sebab segala allah bangsa-bangsa adalah berhala, tetapi Tuhanlah yang menjadikan langit." (1 Tawarikh 16:26; lihat juga Mazmur 96:5). Mazmur 97:7 menambahkan, "Semua orang yang beribadah kepada patung akan mendapat malu, orang yang memegahkan diri karena berhala-berhala." Juga ada banyak ayat-ayat lain yang mencatat bahwa hanya ada satu Allah. Menyembah allah yang lain adalah sia-sia!
Lalu bagaimana dengan gelar "Tuhan segala tuhan"? Seorang "tuhan/tuan [dengan t huruf kecil, (ini juga bisa dibaca : tuan)]" biasanya menunjuk pada seorang pemimpin/penguasa. Menyebut Allah dengan gelar "Tuhan segala tuhan" berarti menekankan kebesaran Allah di atas semua pemimpin-pemimpin lainnya atau di atas segala pemegang kekuasaan manapun. Karena itu, pemazmur menulis, "Bersyukurlah kepada Tuhan segala tuhan! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya." Mazmur 136:3.