About Me
- Unknown
Category List
- 7 I Am
- Abraham
- anugerah
- ascencion
- bible reading
- doa
- fasting
- hukum Kristus
- hukum Taurat
- Jum'at Agung
- kasih
- Kekerasan dalam PL
- kemerdekaan
- kenaikan
- lahir baru
- makanan halal
- Natal
- neraka
- new birth
- Paskah
- Paulus
- Pemahaman Alkitab
- penciptaan
- pendamaian
- Penjelasan
- Perang
- puasa
- regeneration
- reinkarnasi
- rekonsiliasi
- renungan
- Series
- Surga
- tahun baru
- Yesus Kristus
Blog Archive
-
▼
2016
(90)
-
▼
Februari
(11)
- 4 Argumentasi Alkitab Terkuat tentang Keilahian Yesus
- Yesus adalah Sang Pencipta
- Aku / Aku Ada / Aku-lah [=I AM]
- Pencobaan atas Yesus
- Cinta / Kasih Terbesar
- Arti Cinta Menurut Alkitab
- Bisakah Yesus Berbuat Dosa
- Yesus Tanpa Dosa
- Tentang Yesus Marah
- Arti dan Pentingnya Transfigurasi
- Pentingnya Baptisan Yesus
-
▼
Februari
(11)
Bisakah Yesus Berbuat Dosa
Penting untuk mengingat bahwa pembahasan ini bukanlah mengenai apakah Yesus berdosa atau tidak. Karena dengan jelas telah dikatakan oleh Alkitab, Yesus tidak berdosa.
(“Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.”2 Korintus 5:21, “Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.” 1 Petrus 2:22)
Mempercayai bahwa Yesus dapat berbuat dosa sama saja percaya bahwa Allah dapat berbuat dosa. Kolose 1:19 berkata, “Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia.” Sementara di Kolose 2:9 berkata, “Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan.”
Sekalipun Yesus itu manusia yang sempurna, Dia tidak dilahirkan dengan natur dosa sebagaimana kita dilahirkan. Jelas Dia dicobai sama seperti kita, ketika pencobaan ditempatkan di hadapanNya oleh Iblis, namun Dia tetap tidak berdosa karena Allah tidak dapat berdosa. Jika Dia dapat berdosa maka itu akan berlawanan dengan naturNya(Matius 4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.; Ibrani 2:18 “Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.”, Ibrani 4:15 “Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.” ; Yakobus 1:13 “Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapapun.”).
Dicobai bukanlah merupakan dosa. Seseorang bisa saja mencobai anda dengan sesuatu yang tidak anda inginkan, misalnya membunuh atau ambil bagian dalam tingkah laku seks yang tidak wajar. Anda mungkin sama sekali tidak berhasrat untuk ambil bagian dalam perbuatan ini, namun anda akan tetap dicobai karena seseorang menempatkan kemungkinan itu di hadapan anda. Sedikitnya ada dua definisi dicobai:
Definisi pertama tidak bisa dianggap berdosa, sementara definisi kedua sudah bisa dianggap berdosa. Ketika anda tergoda pada perbuatan dosa dan mempertimbangkan bagaimana melakukannya dengan sukses, maka anda telah berdosa.
Tetapi, kita harus mengingat bahwa untuk dapat memahami sesuatu, seseorang tidak harus secara langsung mengalaminya sendiri. Allah mengetahui segala-galanya tentang segala-galanya.