About Me
- Unknown
Category List
- 7 I Am
- Abraham
- anugerah
- ascencion
- bible reading
- doa
- fasting
- hukum Kristus
- hukum Taurat
- Jum'at Agung
- kasih
- Kekerasan dalam PL
- kemerdekaan
- kenaikan
- lahir baru
- makanan halal
- Natal
- neraka
- new birth
- Paskah
- Paulus
- Pemahaman Alkitab
- penciptaan
- pendamaian
- Penjelasan
- Perang
- puasa
- regeneration
- reinkarnasi
- rekonsiliasi
- renungan
- Series
- Surga
- tahun baru
- Yesus Kristus
Blog Archive
-
▼
2015
(61)
-
▼
Desember
(26)
- Penjelasan Perbedaan Garis Silsilah Yesus dalam In...
- Tujuan Natal_Natal dan Hukum Taurat_Bagian 2
- Apa yang terjadi ketika Natal_Natal dan Hukum Taur...
- Yesus Pembawa Damai
- Imanuel : Allah beserta kita!
- Kelahiran dari Seorang Perawan
- Nubuat tentang Kristus dalam Alkitab Perjanjian Lama
- Yesus datang pada waktu yang tepat
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 15
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 14
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 13
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 12
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 11
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 10
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 9
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 8
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 7
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 6
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 5
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 4
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 3
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 2
- Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 1
- Penjelasan : Yesus 'sedikit lebih rendah' dari mal...
- Yesus Kristus: Raja di atas segala raja, Tuan di a...
- Penggunaan Perumpamaan
-
▼
Desember
(26)
Pro dan Kontra Perayaan Natal_Bagian 9
Alfred Edersheim: “Besides the festivals mentioned in the Law of Moses, other festive seasons were also observed at the time of our Lord, to perpetuate the memory either of great national deliverances or of great national calamities” (= Selain hari-hari raya yang disebutkan dalam hukum Musa, waktu-waktu untuk hari raya yang lain juga dijalankan pada jaman Tuhan kita, untuk mengabadikan ingatan terhadap pembebasan-pembebasan nasional yang besar atau bencana-bencana nasional yang besar) - ‘The Temple’, hal 330.
Dalam komentarnya tentang Ester 9:31, Adam Clarke berkata: “‘As they had decreed for themselves and for their seed’. There is no mention of their receiving the approbation of any high priest, nor of any authority beyond that of Mordecai and Esther; the king could not join in such a business, as he had nothing to do with the Jewish religion, that not being the religion of the country” (= ‘Seperti yang diwajibkan mereka kepada dirinya sendiri serta keturunan mereka’. Tidak disebutkan bahwa mereka menerima persetujuan dari imam besar manapun, ataupun dari otoritas di atas Mordekhai dan Ester; raja tidak bisa ikut dalam urusan seperti itu, karena ia tidak mempunyai urusan dengan agama Yahudi, karena itu bukan agama negerinya) - hal 827.
Bersambung ke bagian 10
Sumber : Golgotha Ministry, Bolehkah Merayakan Natal? oleh Pdt. Budi Asali, M.Div.